Keluaran 18:21 Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.


 Di sini bukan maksud hati saya ingin menulis tentang agama, tapi inilah ayat yang menjadi rhema lewat khotbah yang disampaikan pada hari Minggu kemarin. Di mana Tuhan punya rencana atas terpilihnya beliau berdua.

"Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, ...."
 

Ayat ini menegaskan bahwa kita harus mencari ataupun memilih pemimpin yang CAKAP DAN TAKUT AKAN ALLAH. Di sini bukan merujuk ke arah kita harus mencari pemimpin yang SEIMAN, tetapi yang ditekankan adalah takut akan ALLAH, Tuhan pencipta langit dan bumi. Jadi, ga masalah mau apapun agamanya, kalo seseorang itu takut akan ALLAH, maka dia akan berpikir dua kali untuk melakukan suatu tindakan yang merugikan orang lain. Bagaimana dengan kategori cakap? Cakap yang memiliki arti - mampu - pandai - bisa mengatasi segala sesuatu. Jokowi dan Ahok ini sudah terbukti lewat kepimpinan beliau berdua di daerahnya masing-masing, bagaimana mereka berhasil menyejahterakan rakyat semua kalangan dan memajukan daerah tempat tinggal di mana beliau berdua memerintah.

"...orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap;..."

Di sinilah poin yang bener-bener sudah terbukti dari pribadi Jokowi dan Ahok. Dalam pemilihan walikota pada tahun 2005, Jokowi hanya mendapatkan suara 37%, namun pada pemilihan walikota pada tahun 2010, Jokowi menang telak dengan perolehan suara 91%, bukankah ini sudah menjadi bukti yang cukup bahwa Jokowi memiliki kepercayaan dari masyarakat Solo? Begitupula dengan Ahok, yang dapat menjadi Bupati Belitung tanpa menggunakan sama sekali politik uang.
Baik Jokowi maupun Ahok, beliau berdua adalah orang-orang yang selalu transparan dalam memimpin. Dana APBD daerah digunakan benar-benar untuk menyejahterakan rakyat. Bahkan Ahok aktif dalam webnya memaparkan gaji dan tunjangan yang diterima serta membuka akses publik soal anggaran di DPRD belitung timur

"...tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang."

Saya sebagai orang orang Solo merasa bangga karena walikota tempat saya lahir sudah membuat suatu gebrakan baru. Anak desa yang memimpin anak kota. Di mana orang tidak lagi percaya kepada partai, tapi lebih percaya kepada personalnya masing-masing, maka tindakan Jokowi dan Ahok ini benar-benar luar biasa, beliau berdua tidak berkoalisi dengan partai melainkan dengan rakyat. Ini menjadi suatu motivasi saya ingin seperti beliau berdua. Masyarakat Indonesia semakin kritis dan semakin pandai. Isu SARA pun sudah tidak mempan lagi untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia seperti pada tahun 1998. Karena masyarakat Indonesia sebenarnya menginginkan perubahan besar-besaran. Merindukan sosok pemimpin yang tegas, jujur, dan adil. Bukan hanya slogan tapi harus menjadi suatu bukti yang harus dilaksanakan.

SELAMAT BERJUANG JOKOWI-AHOK! GOD BLESS YOU.